Allah yang tidak dikenal atau Agnostos Theos (bahasa Yunani Kuno: Ἄγνωστος Θεός) adalah teori yang dikemukakan oleh Eduard Norden dan dipublikasikan pada tahun 1913 berdasarkan khotbah di Areopagus oleh Rasul Paulus dalam Kisah para Rasul 17:23, bahwa sebagai tambahan keduabelas dewa dan dewa-dewa kecil yang tak terhitung banyaknya, orang Yunani kuno menyembah dewa yang disebut "Agnostos Theos", yaitu: "Allah yang tidak dikenal", yang disebut Norden "Bukan-Yunani".[1] Di Athena, ada sebuah kuil yang secara khusus dipersembahkan untuk dewa tersebut dan sangat sering orang Athena akan berkata "Dalam nama Allah yang tidak dikenal" (Νὴ τὸν Ἄγνωστον Ne ton Agnoston).[2] Apollodorus, Philostratus,[3] dan Pausanias menulis mengenai Allah yang tidak dikenal juga.[4] Allah yang tidak dikenal bukanlah dewa yang khusus, tetapi sebuah tempat untuk tuhan atau dewa manapun yang ada, tetapi nama dan sifatnya tidak terungkap kepada orang Athena atau dunia Helen secara luas.[butuh rujukan]
|isbn=
(bantuan).